Nama
lengkapnya Lo Siaw Ging, namun ia lebih dikenal dengan panggilan dokter Lo. Di
Solo, Jawa Tengah, dokter keturunan Tionghoa berusia 78 tahun ini populer bukan
hanya karena diagnosa dan obat yang diberikannya selalu tepat, tapi juga karena
ia tidak pernah meminta bayaran dari pasiennya.
Setiap hari,
kecuali Minggu, puluhan pasien antre di ruang tunggu prakteknya. Mereka berasal
dari berbagai kalangan, mulai tukang becak, pedagang kaki lima, buruh pabrik,
karyawan swasta, pegawai negeri, hingga pengusaha. Pasiennya tidak hanya datang
dari Solo, tetapi juga kota-kota di sekitarnya, seperti Sukoharjo, Sragen,
Karanganyar, Boyolali, Klaten, dan Wonogiri.