Cara Gampang Baca Koran lewat Ponsel

Untuk membaca media cetak, Anda tidak perlu menunggu loper koran datang. Tinggal lihat ponsel dan cari surat kabar atau berita yang diinginkan. Andaikata ada informasi yang menarik, tinggal dikopi dan disimpan. Jadi tak perlu lagi menyiapkan gunting dan lem untuk membuat kliping.

Kini sejumlah media menyediakan e-paper dalam website-nya. Koran Tempo melalui alamat http://epaper.korantempo.com/ termasuk deretan media paling awal yang menyediakan fasilitas ini. Jadi, sebelum para agen membagikan jualannya kepada para loper koran, Anda dapat membaca Koran Tempo terbaru melalui ponsel.

Jangan bayangkan harus memiliki ponsel mahal atau canggih untuk mengakses berita-berita tersebut. Gadget di bawah Rp 1 juta pun oke. Syaratnya memang ponsel tersebut didukung koneksi GPRS dan aplikasi Java. Lalu tinggal diunduh dan instal peramban (browser) Opera Mini. Dari sini situs-situs berita versi mobile bisa diakses.

Mobile? Ya. Alamat situs berita versi ini ditandai dengan huruf awal "m", yang berarti mobile, di depan alamat. Contohnya situs m.tempointeraktif.com, mdetik.com, dan m.kompas.com. Versi ini lebih ringan karena dirancang untuk ponsel. Berikut ini informasi dan tip mengakses berita media cetak lewat ponsel.

Koran dan E-Paper

Tidak seperti koran cetak, yang harus bayar, versi e-paper tersedia gratis. Bahkan koran digital ini ada yang ditampilkan dalam format PDF, seperti versi aslinya. Hanya, untuk bisa mengakses, pelanggan harus mendaftar terlebih dulu.
Selain itu, koran versi e-paper hanya tersedia untuk hari ini dan 10 hari ke belakang. Anda tidak bisa mengakses terbitan edisi sebelumnya. Karena itu, cetak artikel sebelum masanya berakhir. Oh ya, membaca versi PDF jauh lebih mudah lewat komputer ketimbang ponsel. Berikut ini alamat beberapa media cetak versi digital.

Koran Tempo http://epaper.korantempo.com/
Bali Pos http://epaper.balipost.com/
Jawa Pos http://versipdf.jawapos.co.id/
Kompas http://epaper.kompas.com/
Kontan http://www.kontan.co.id/index.php/epaper
Media Indonesia http://anax1a.pressmart.net/mediaindonesia/
Republika http://republika.pressmart.com/

Google Timeline

Membaca media cetak internasional kini tidak sulit lagi. Google Timeline merangkum semua berita dari Google News dalam bentuk kolom berjajar sesuai dengan tanggal penerbitan berita. Fasilitas ini jelas membantu mereka yang sedang melakukan penelitian atau membutuhkan update berita setiap waktu.

Pengakses Timeline juga bisa mencari topik tertentu dan melihat perkembangan berita terkait dari waktu ke waktu. Maklum, setiap berita diurutkan berdasarkan tanggal. Memang saat ini Timeline baru bisa diakses dengan komputer pribadi, dengan alamat http://newstimeline.googlelabs.com.

Peluncur BlackBerry

Larisnya ponsel BlackBerry menjadi gula-gula bagi pengelola media. Mereka menyediakan BlackBerry launcher bagi pelanggannya yang memakai gadget buatan Riset In Motion ini. Tempointeraktif, Kompas, Detik, dan majalah Time termasuk media yang menyediakannya.

BlackBerry launcher memang link yang dipasang pada daftar menu supaya pengguna bisa mengakses situs berita langsung dari menu tanpa membuka peramban. Launcher ini menuntun pengguna menuju situs berita online dalam versi mobile, bukan ke situs berita versi cetak.
Sayangnya, launcher hanya berfungsi mempercepat akses dan memudahkannya. Situs berita tetap terbuka melalui peramban, bukan dalam bentuk aplikasi terpisah seperti jika Anda membuka aplikasi Facebook.

Satu-satunya yang mengembangkan launcher berbentuk aplikasi terpisah adalah Wallstreet Journal. Seperti pada aplikasi Facebook atau pesan instan, berita yang diakses ditampilkan dalam format tertentu, terpisah dari peramban.

Berita Ter-update Terus

Fitur RSS (Rich Site Summary) menjadi cara paling praktis, cepat, dan mudah untuk selalu update berita terbaru. RSS adalah salah satu format web feed yang ditulis dalam format XML. Fitur ini menampilkan daftar berita atau tulisan terbaru dari sebuah situs atau blog. Anda tidak perlu membuka peramban atau alamat situs lagi. Cara mengaktifkannya sebagai berikut:

- Pastikan situs atau blog tersebut mendukung fitur RSS. Caranya dengan menemukan logo berbentuk kotak yang biasanya berwarna oranye bertulisan "RSS".

- Salin alamat RSS tersebut, lalu masukkan pada aplikasi pembaca RSS yang ada di komputer atau ponsel. Alamat RSS bisa didapatkan dengan mengklik kanan di logo RSS dan pilih "Copy Shortcut".

RSS bisa dimanfaatkan baik di komputer maupun ponsel. Fitur ini mirip kotak surat. Hanya, yang terkirim dalam kotak surat Anda adalah berita terbaru. Kelemahan pertama RSS, umumnya hanya menyediakan judul dan cuplikan berita, bukan berita utuh.
Kedua, RSS menggolongkan berita sesuai dengan tema. Misalnya, Anda bisa saja hanya memasang alamat halaman depan situs Tempointeraktif karena hanya berita inilah yang selalu Anda baca. Jika Anda ingin semua bagian berita dari situs Tempointeraktif ter-update di RSS, Anda harus telaten meng-copy alamat URL satu per satu.

Melalui Jaringan Pertemanan

Sejumlah media mulai memanfaatkan jaringan pertemanan untuk memasarkan produknya. Majalah Time memanfaatkan Facebook dan Twitter. New York Times dan CNN memakai Twitter. Dengan menjadi "pengikut" New York Times atau CNN di Twitter, berita-berita terbaru media tersebut akan tampil di halaman rumah akun Twitter Anda.
Sayangnya, cara ini belum banyak diikuti media-media di Indonesia. Kompas dan Tempo hanya memiliki akun grup di Facebook. Mereka cuma menampilkan informasi nonberita dan mewadahi pembaca untuk menyampaikan unek-unek.

Beberapa situs, seperti Beritajatim.com mulai memanfaatkan Facebook sebagai media penyampai berita. Jakarta Globe juga memanfaatkan Twitter untuk memberitakan informasi terbaru meski isi di dalamnya terbatas.
Dengan memasang berita terbaru di situs jaringan pertemanan, penggunalah yang paling diuntungkan. Anda bisa asyik bergaul dengan teman-teman, dan pada saat yang sama berita tersaji di halaman "home" akun Anda.

1 komentar:

Aniesaprogress.blogspot.com mengatakan...

selama ini aku sering cari berita2 di koran lwt google. E-paper trmasuk pengalaman tambahan. Akan sgra saya coba.kalo masukin alamat2 web itu diblog sndiri sbg bahan bacaan bisa gak ya?. Diblog saya sdh ada tribun,kompas,berdikari online dan bbrpa blog serta wbsite. Tp utk tempo gak bisa diakses. Kemungkinan saya salah memasukkan alamat linknya...

Posting Komentar

 

Template by SeKeDaR bErBaGi