Sri Mulyani Masih Berpengaruh di Dunia

Menteri Keuangan Sri Mulyani kembali masuk ke dalam daftar 100 wanita paling berpengaruh di dunia untuk tahun ini versi majalah Forbes.

Jika pada tahun lalu dia menempati urutan 23, pada tahun ini dia turun posisi ke nomor urut 71. Dia tepat berada di bawah Angela Ahrendts, chief executive officer Burberry Group Plc di Inggris. Pada tahun lalu Sri mengalahkan nama-nama seperti Hillary Rodham Clinton (kini Menlu Amerika Serikat), tokoh oposisi Myanmar Aung San Suu Kyi, dan ratu talkshow dunia Oprah Winfrey.

Di belakang Sri ada nama-nama seperti Terri Dial (CEO Citigroup, AS), Deirdre Connelly (President GlaxoSmithkline, AS), Johanna Sigurdardottir (Perdana Menteri Islandia), dan Ratu Rania dari Yordania.

Menurut Forbes dalam bergulat dengan resesi global Sri Mulyani turut mempelopori seruan untuk menggunakan mata uang selain dolar Amerika Serikat dalam perdagangan keuangan di Asia. Dia juga dianggap berhasil dalam pencapaian kesepakatan bilateral swap dengan China, sehingga memungkinkan para importir membayar barang-barang dari China dengan yuan.

Sri dianggap mendukung kampanye Jepang menentang program persenjataan nuklir Korea Utara, juga inisiatif PBB di Afghanistan. Dia dipromosikan menjadi pelaksana tugas menteri koordinator ekonomi pada Juni 2008. Sri dinilai sebagai reformis karena turut memerangi korupsi, mempermudah undang-undang investasi, dan menciptakan insentif pajak.

Sri Mulyani lahir di Bandar Lampung, 26 Agustus 1962. Sebelum masuk ke dalam pemerintahan, dia dikenal sebagai pengamat ekonomi. Pada 5 Desember 2005, ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan perombakan kabinet, Sri Mulyani dipindahkan menjadi Menteri Keuangan menggantikan Jusuf Anwar.

Dia dinobatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik Asia untuk tahun 2006 oleh Emerging Markets pada 18 September 2006, di sela Sidang Tahunan Bank Dunia dan IMF di Singapura. Sri juga pernah masuk daftar wanita paling berpengaruh ke-2 di Indonesia versi majalah Globe Asia bulan Oktober 2007.

Daftar Wanita Berpengaruh versi Forbes bukanlah mengenai selebritas atau popularitas, melainkan mengenai pengaruh tokoh-tokoh yang masuk dalam daftar. Ratu Rania misalnya, mungkin kini merupakan tokoh yang paling didengarkan di Timur Tengah. Terlebih dia memiliki 600.000 pengikut (followers) di Twitter.

Untuk urutan teratas tahun ini ditempati Kanselir Jerman Angela Merkel, posisi kedua diduduki Sheila Bair (CEO Federal Deposit Insurance Corp, AS), sedangkan urutan ketiga diduduki Indra Nooyi (CEO PepsiCo, AS).

Berikut 10 dari 100 daftar perempuan berpengaruh versi Forbes 2009:

1. Angela Merkel (Kanselir Jerman)
2. Sheila Bair (Chairman Federal Deposit Insurance Corp, AS)
3. Indra Nooyi (Chief executive PepsiCo, AS)
4. Cynthia Carroll (Chief executive Anglo American, Inggris)
5. Ho Ching (Chief executive Temasek, Singapura)
6. Irene Rosenfeld (Chief executive Kraft Foods, AS)
7. Ellen Kullman (Chief executive DuPont, AS)
8. Angela Braly (Chief executive WellPoint, AS)
9. Anne Lauvergeon (Chief executive Areva, Prancis)
10. Lynn Elsenhans (Chief executive Sunoco, AS)

0 komentar:

Posting Komentar

 

Template by SeKeDaR bErBaGi