Tinggal hitungan menit, Air Force One bakal mendarat di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, sore ini, Selasa (9/11/2011). Si Tambun yang boleh dibilang masuk dalam kategori gaek ini terbang tiada henti dari India, mengangkut Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan isterinya berikut para staf terkait.
Sejatinya, Air Force One adalah call sign atawa tanda panggil pengaturan lalu-lintas udara bagi pesawat pengangkut Presiden AS. Jenis pesawatnya bisa bermacam-macam. Sebut saja DC3 buatan McDonald Douglas, Special Air Mission (SAM) 26000, sampai dengan Boeing 747-200B dan VC-25 dengan Special Air Mission 28000 dan 29000. Nah, seri Boeing ini mulai dipakai pada 1990. Makanya, Air Force One sudah layak dikatakan masuk dalam hitungan uzur. Pesawat ini memiliki kecepatan 630 mil atau 1013 km dan mampu menempuh jarak 7.800 mil atau 12.000 km nonstop.
Catatan dari berbagai sumber yang dikumpulkan kompas.com menunjukkan Air Force One sendiri bisa dibilang sebagai moda transportasi paling megah, aman, komplit, dan canggih. Pesawat ini adalah ujung tombak simbol kedigdayaan AS di udara. Soalnya, di dalam pesawat ini, Presiden AS dan segenap stafnya masih bisa menjalankan tugas sehari-hari. Berbagai piranti di dalamnya bahkan memungkinkan mereka mengendalikan pemerintahan dalam keadaan dunia tengah diguncang perang nuklir.
Tugas keseharian yang biasa dilakukan di Ruang Oval, Gedung Putih, dikerjakan di Ruang Utama Presidential Suite. Ruangan ini terletak di bagian depan pesawat. Di belakang ruangan ini, ada ruangan yang lebih besar tempat Presiden AS dan para stafnya bisa melakukan rapat. Juga, di pesawat ini, Gedung Putih memperkenankan setiap staf senior presiden memiliki ruang kerja sendiri-sendiri.
Nah, layaknya kantor kepresidenan, fasilitas kerjanya pun telah disesuaikan dengan bobot dan skala kepentingan para pejabat yang berada di dalamnya.Makanya, Air Force One telah dilengkapi 85 saluran sambungan telepon, radio dua-arah, mesin faksimili, dan jaringan komputer. Sistem telepon yang antisadap dan antijamming, telah diset untuk berhubungan langsung dengan jaringan terestrial. Dengan sistem telekomunikasi yang terhubung satelit ini, presiden dan staf bisa mengontak semua orang di segala penjuru dunia meski pesawat sedang mengawang-awang di ketinggian puluhan ribu kaki.
Untuk mengetahui perkembangan terkini, Air Force One juga telah dipasangi 19 televisi yang bisa menyiarkan hampir semua kanal televisi dunia. Boleh jadi karena begitu komplitnya peralatan elektronik yang terpasang, sebagian dari berat pesawat adalah berupa kabel. Jeroan pesawat ini terlilit kabel sepanjang 238 mil, dua kali lebih panjang dari kabel yang melilit B747-200 - anjungan standar Air Force One. Begitu pun kabel sepanjang itu bukanlah kabel biasa. Kabel ini telah diberi pelapis khusus sehingga aman dari serangan pulsa elektromagnet (EMP/Electro Magnet Pulse) dan gelombang kejut yang dipancarkan ledakan nuklir.
Selain itu, di dalamnya juga masih ada ruangan lain yang disediakan khusus untuk para wartawan kepresidenan. Namun, mungkin demi menghindari penyusupan, kelompok yang terakhir ini belakangan sering diterbangkan terpisah. Singkat kata, Air Force One bisa menjadi tempat kerja yang layak bagi 70 pejabat negara berikut ke-26 awak pesawatnya.
Air Force One, pada dasarnya adalah pesawat tiga tingkat B747-200B yang telah dimodifikasi dengan ruangan seluas total 4.000 kaki persegi. Ruang kerja presiden dan stafnya mendominasi dek tingkat dua. Dek tingkat pertama atau bagian bawah pesawat menjadi ruang kargo dan bagasi. Sementara dek tingkat ketiga atau bagian paling atas, hanya dikhususkan untuk kokpit, lounge, dan ruang komunikasi.
Mewah
Sembari “membunuh” waktu demi tiba di tanah air masa kanak-kanaknya, Presiden Obama bisa melakukan banyak hal di dalam Air Force One mulai dari membaca koran atau majalah hingga memberi arahan kepada anak buahnya.
Di dalam pesawat Air Force One memang tersedia perpustakaan kecil yang menyediakan beberapa film baru. Sambil menanti waktu mendarat tiba, Obama bisa bermain kartu, permainan kesukaannya.
Banyak kalanga mafhum, Air Force One adalah pesawat mewah seperti hotel bintang lima. Setiap sudut lantai penumpang didesain bak hotel mewah. Ruang khusus presiden, seperti tempat tidur, kamar mandi, dan ruang kerja, didesain dari kayu luks. Tersedia pula beberapa ruang untuk staf dan dua dapur yang melayani kebutuhan 100 penumpang. Pesawat ini juga dilengkapi ruang medis lengkap dengan meja operasi.
Lalu, kalau pembaca berangkat dari tayangan Youtube tatkala kali pertama naik pesawat ini Februari setahun silam, nyatanya Obama memilih memesan burger. Racikannya adalah, burger yang tidak terlalu matang, berikut keju cheddar, dijon mustard, lettuce, dan tomat. Mungkin, sambil leyeh-leyeh alias bersantai, makan burger, Obama tengah menanti saat menjejakkan kakinya di negeri yang membuatnya “tergila-gila” pada nasi goreng, bakso, dan rambutan.
Sejatinya, Air Force One adalah call sign atawa tanda panggil pengaturan lalu-lintas udara bagi pesawat pengangkut Presiden AS. Jenis pesawatnya bisa bermacam-macam. Sebut saja DC3 buatan McDonald Douglas, Special Air Mission (SAM) 26000, sampai dengan Boeing 747-200B dan VC-25 dengan Special Air Mission 28000 dan 29000. Nah, seri Boeing ini mulai dipakai pada 1990. Makanya, Air Force One sudah layak dikatakan masuk dalam hitungan uzur. Pesawat ini memiliki kecepatan 630 mil atau 1013 km dan mampu menempuh jarak 7.800 mil atau 12.000 km nonstop.
Catatan dari berbagai sumber yang dikumpulkan kompas.com menunjukkan Air Force One sendiri bisa dibilang sebagai moda transportasi paling megah, aman, komplit, dan canggih. Pesawat ini adalah ujung tombak simbol kedigdayaan AS di udara. Soalnya, di dalam pesawat ini, Presiden AS dan segenap stafnya masih bisa menjalankan tugas sehari-hari. Berbagai piranti di dalamnya bahkan memungkinkan mereka mengendalikan pemerintahan dalam keadaan dunia tengah diguncang perang nuklir.
Tugas keseharian yang biasa dilakukan di Ruang Oval, Gedung Putih, dikerjakan di Ruang Utama Presidential Suite. Ruangan ini terletak di bagian depan pesawat. Di belakang ruangan ini, ada ruangan yang lebih besar tempat Presiden AS dan para stafnya bisa melakukan rapat. Juga, di pesawat ini, Gedung Putih memperkenankan setiap staf senior presiden memiliki ruang kerja sendiri-sendiri.
Nah, layaknya kantor kepresidenan, fasilitas kerjanya pun telah disesuaikan dengan bobot dan skala kepentingan para pejabat yang berada di dalamnya.Makanya, Air Force One telah dilengkapi 85 saluran sambungan telepon, radio dua-arah, mesin faksimili, dan jaringan komputer. Sistem telepon yang antisadap dan antijamming, telah diset untuk berhubungan langsung dengan jaringan terestrial. Dengan sistem telekomunikasi yang terhubung satelit ini, presiden dan staf bisa mengontak semua orang di segala penjuru dunia meski pesawat sedang mengawang-awang di ketinggian puluhan ribu kaki.
Untuk mengetahui perkembangan terkini, Air Force One juga telah dipasangi 19 televisi yang bisa menyiarkan hampir semua kanal televisi dunia. Boleh jadi karena begitu komplitnya peralatan elektronik yang terpasang, sebagian dari berat pesawat adalah berupa kabel. Jeroan pesawat ini terlilit kabel sepanjang 238 mil, dua kali lebih panjang dari kabel yang melilit B747-200 - anjungan standar Air Force One. Begitu pun kabel sepanjang itu bukanlah kabel biasa. Kabel ini telah diberi pelapis khusus sehingga aman dari serangan pulsa elektromagnet (EMP/Electro Magnet Pulse) dan gelombang kejut yang dipancarkan ledakan nuklir.
Selain itu, di dalamnya juga masih ada ruangan lain yang disediakan khusus untuk para wartawan kepresidenan. Namun, mungkin demi menghindari penyusupan, kelompok yang terakhir ini belakangan sering diterbangkan terpisah. Singkat kata, Air Force One bisa menjadi tempat kerja yang layak bagi 70 pejabat negara berikut ke-26 awak pesawatnya.
Air Force One, pada dasarnya adalah pesawat tiga tingkat B747-200B yang telah dimodifikasi dengan ruangan seluas total 4.000 kaki persegi. Ruang kerja presiden dan stafnya mendominasi dek tingkat dua. Dek tingkat pertama atau bagian bawah pesawat menjadi ruang kargo dan bagasi. Sementara dek tingkat ketiga atau bagian paling atas, hanya dikhususkan untuk kokpit, lounge, dan ruang komunikasi.
Mewah
Sembari “membunuh” waktu demi tiba di tanah air masa kanak-kanaknya, Presiden Obama bisa melakukan banyak hal di dalam Air Force One mulai dari membaca koran atau majalah hingga memberi arahan kepada anak buahnya.
Di dalam pesawat Air Force One memang tersedia perpustakaan kecil yang menyediakan beberapa film baru. Sambil menanti waktu mendarat tiba, Obama bisa bermain kartu, permainan kesukaannya.
Banyak kalanga mafhum, Air Force One adalah pesawat mewah seperti hotel bintang lima. Setiap sudut lantai penumpang didesain bak hotel mewah. Ruang khusus presiden, seperti tempat tidur, kamar mandi, dan ruang kerja, didesain dari kayu luks. Tersedia pula beberapa ruang untuk staf dan dua dapur yang melayani kebutuhan 100 penumpang. Pesawat ini juga dilengkapi ruang medis lengkap dengan meja operasi.
Lalu, kalau pembaca berangkat dari tayangan Youtube tatkala kali pertama naik pesawat ini Februari setahun silam, nyatanya Obama memilih memesan burger. Racikannya adalah, burger yang tidak terlalu matang, berikut keju cheddar, dijon mustard, lettuce, dan tomat. Mungkin, sambil leyeh-leyeh alias bersantai, makan burger, Obama tengah menanti saat menjejakkan kakinya di negeri yang membuatnya “tergila-gila” pada nasi goreng, bakso, dan rambutan.
0 komentar:
Posting Komentar