Keluarga Ragu Noor Din M Top Terbunuh

Keraguan akan tewasnya Noor Din M. Top dalam penyergapan yang dilakukan oleh Densus 88 di kediaman Muh Zahri di Dusun Beji, Desa Kedu, Kecamatan Kedu, Temanggung Jawa Tengah beberapa hari yang lalu juga diutarakan pihak keluarga Noor Din.

Juru bicara keluarga Noor Din, Badaruddin Ismail yang ditemui Tempo di Kuala Lumpur, hari ini Senin (10/8) menyatakan baik saudara maupun isteri Noor Din menyangsikan hal tersebut. “Saya baru saja mengirim sms kepada Rahma, isteri Noor Din, mengabarkan banyaknya pihak yang ragu dengan kematian suaminya” kata Badaruddin.

Atas SMS aktivis HAM ini, Rahma isteri pertama Noor Din yang kini tinggal di Negara bagian Johor Bahru membalas: “Kami dari awal memang kurang yakin dengan kematian abang Noor Din, tapi ada baiknya kami menunggu pernyataan resmi dari pihak polisi Indonesia” begitu isi sms Rahma.

Menurut pria yang biasa dipanggil Pak Din ini, Kalau sekiranya kabar kematian Noor Din tersebut benar, keluarga terutama isterinya mayatakan keikhlasannya. Namun sebagai manusia biasa, tentunya tetap merasakan kesedihan.

Pak Din yang juga pernah menjadi juru bicara keluarga Dr. Azhari juga mengungkapkan bahwa pihak berwenang Malaysia telah memberikan informasi tentang kemungkinan meninggalnya Noor Din dalam penyergapan yang dilakukan Densus 88. “Bahkan tanggal 28 Juli lalu pihak polisi Malaysia telah mengambil sampel air liur Rahma dan anaknya, Muawwis” ungkap Pak Din.


0 komentar:

Posting Komentar

 

Template by SeKeDaR bErBaGi