"Menculik Miyabi" Bukan Film Esek-esek

Rencana pembuatan film Menculik Miyabi, yang dimainkan oleh bintang film porno asal Jepang Maria Ozawa alias Miyabi, terus menuai protes. Majelis Ulama Indonesia (MUI) Medan minggu lalu menyatakan keberatan jika film tersebut beredar di Medan.

Rako Prijanto, sutradara yang dipercaya menggarap film Menculik Miyabi, membenarkan kabar tersebut. "Saya dengar dari Maxima (perusahaan film yang akan memproduksi film itu) seperti itu. Pekan kemarin ada pernyataan dari MUI Medan yang akan melarang film itu beredar di Medan," ujarnya ditemui seusai pemutaran film terbarunya, Maling Kutang, di Djakarta Theatre, Rabu (30/9).

Menanggapi keberatan tersebut, Rako angkat suara. Katanya, film itu bukan film "esek-esek" ataupun film berbau SARA. "Kami akan jalan terus membuat film ini karena menurut saya film ini tak menganggu siapa pun dan tidak berbau SARA. Hanya, memang pemainnya seorang Maria Ozawa," ucapnya.

Ditegaskan oleh Rako, film Menculik Miyabi bukan film porno, melainkan film komedi. "Jadi, santai aja. Saya hanya ingin berkarya," ujarnya.

Kalaupun ada keterlibatan Miyabi dalam film terbarunya nanti, itu lebih didasari oleh pertimbangan bisnis. "Kalau mau jujur, ada film atau enggak ada film ini pun, orang Indonesia sudah banyak yang menyenangi Miyabi. Di Indonesia, penggemar Miyabi berjumlah lebih dari satu juta," terangnya.

Mengenai sosok Miyabi, Rako mengaku salut. "Dia manusia biasa, jujur, dan punya bakat akting," katanya.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Template by SeKeDaR bErBaGi