Musim lebaran tahun ini kelihatannya akan sedikit berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Orang tidak hanya saling berkirim ucapan hari raya lewat kartu atau SMS saja. Internet kelihatannya akan menjadi saluran baru untuk menjalin persaudaraan alias silaturahim ini.
Era kartu lebaran sudah habis meski masih ada sedikit orang yang mencoba memanfaatkannya. Kartu-kartu ucapan pun masih tersedia di toko-toko, lapak kaki lima, dan dijajakan di bus kota. Paling tinggal perusahaan-perusahaan yang memanfaatkannya untuk menghargai kliennya karena ucapan lewat sms atau email belum bisa dibilang resmi dalam pergaulan bisnis kebanyakan.
Ucapan selamat lewat SMS kemungkinan masih menjadi primadona seperti tahun-tahun sebelumnya, selain telepon langsung baik lewat telepon rumah maupun seluler pada hari raya Idul Fitri nanti. Namun, hampir semua operator telekomunikasi memperkirakan tingkat kenaikan trafiknya linier sesuai kenaikan jumlah pelanggan seperti tahun-tahun sebelumnya.
Nah, ucapan selamat lewat internet itulah yang kelihatannya akan mengalami lonjakan signifikan. Kenapa demikian, karena internet saat ini sudah jauh memasyarakat dibandingkan setahun lalu. Jumlah pelanggan internet di rumah melalui telepon kabel mengalami lonjakan drastis sejak tarif-tarif layanan provider turun. Pelanggan BlackBerry juga mengalami lonjakan drastis dari puluhan ribu pelanggan menjadi ratusan ribu pelanggan saat ini.
Tarif internet di jaringan nirkabel pun mulai turun. Hanya dengan Rp 3.000 misalnya, akses internet bisa dilakukan unlimited di jaringan Smart seharian dengan kecepatan dua kali lipat kecepatan GPRS. Jika ingin kecepatan broadband hingga 1 MBps juga tersedia dengan harga yang tak kalah dengan tarif BlackBerry. Artinya akses internet kini makin terjangkau.
Facebook dan Twitter bakal menjadi primadona baru mengingat kedua layanan ini tengah menjadi pilihan utama pengguna internet di Indonesia saat ini. Sudah berkali-kali peristiwa di Indonesia masuk trending topic alias 10 topik terpanas Twitter seperti saat terjadi bom mega kuningan, kematian Mbah Surip, dan gempa Tasikmalaya. Setiap ada peristiwa besar, netter Indonesia pun ramai-ramai meng-update status di Facebook dengan tema peristiwa tersebut.
Bukan tidak mungkin topik mudik dan lebaran akan kembali mengguncang Twitter dan Facebook. Inilah bentuk komunikasi baru yang bakal dimanfaatkan masyarakat Indonesia untuk saling berkomunikasi. Berkirim pesan lewat Twitter dan Facebook memang beda sekali rasanya dengan berkirim sms atau kirim kartu lebaran. Dengan kedua layanan tersebut setiap pengguna langsung bisa berkomunikasi dengan rekan-rekan dan sahabat sekaligus dalam satu waktu dan langsung berinteraksi.
Inilah bedanya bentuk silaturahmi generasi baru alias silaturahmi 2.0. Pertemuan tatap muka mungkin masih penting terutama dengan keluarga dan saudara tapi silaturahmi dengan teman-teman, sahabat, dan saudara yang nun jauh di belahan dunia lain tetap bisa terjalin.
Era kartu lebaran sudah habis meski masih ada sedikit orang yang mencoba memanfaatkannya. Kartu-kartu ucapan pun masih tersedia di toko-toko, lapak kaki lima, dan dijajakan di bus kota. Paling tinggal perusahaan-perusahaan yang memanfaatkannya untuk menghargai kliennya karena ucapan lewat sms atau email belum bisa dibilang resmi dalam pergaulan bisnis kebanyakan.
Ucapan selamat lewat SMS kemungkinan masih menjadi primadona seperti tahun-tahun sebelumnya, selain telepon langsung baik lewat telepon rumah maupun seluler pada hari raya Idul Fitri nanti. Namun, hampir semua operator telekomunikasi memperkirakan tingkat kenaikan trafiknya linier sesuai kenaikan jumlah pelanggan seperti tahun-tahun sebelumnya.
Nah, ucapan selamat lewat internet itulah yang kelihatannya akan mengalami lonjakan signifikan. Kenapa demikian, karena internet saat ini sudah jauh memasyarakat dibandingkan setahun lalu. Jumlah pelanggan internet di rumah melalui telepon kabel mengalami lonjakan drastis sejak tarif-tarif layanan provider turun. Pelanggan BlackBerry juga mengalami lonjakan drastis dari puluhan ribu pelanggan menjadi ratusan ribu pelanggan saat ini.
Tarif internet di jaringan nirkabel pun mulai turun. Hanya dengan Rp 3.000 misalnya, akses internet bisa dilakukan unlimited di jaringan Smart seharian dengan kecepatan dua kali lipat kecepatan GPRS. Jika ingin kecepatan broadband hingga 1 MBps juga tersedia dengan harga yang tak kalah dengan tarif BlackBerry. Artinya akses internet kini makin terjangkau.
Facebook dan Twitter bakal menjadi primadona baru mengingat kedua layanan ini tengah menjadi pilihan utama pengguna internet di Indonesia saat ini. Sudah berkali-kali peristiwa di Indonesia masuk trending topic alias 10 topik terpanas Twitter seperti saat terjadi bom mega kuningan, kematian Mbah Surip, dan gempa Tasikmalaya. Setiap ada peristiwa besar, netter Indonesia pun ramai-ramai meng-update status di Facebook dengan tema peristiwa tersebut.
Bukan tidak mungkin topik mudik dan lebaran akan kembali mengguncang Twitter dan Facebook. Inilah bentuk komunikasi baru yang bakal dimanfaatkan masyarakat Indonesia untuk saling berkomunikasi. Berkirim pesan lewat Twitter dan Facebook memang beda sekali rasanya dengan berkirim sms atau kirim kartu lebaran. Dengan kedua layanan tersebut setiap pengguna langsung bisa berkomunikasi dengan rekan-rekan dan sahabat sekaligus dalam satu waktu dan langsung berinteraksi.
Inilah bedanya bentuk silaturahmi generasi baru alias silaturahmi 2.0. Pertemuan tatap muka mungkin masih penting terutama dengan keluarga dan saudara tapi silaturahmi dengan teman-teman, sahabat, dan saudara yang nun jauh di belahan dunia lain tetap bisa terjalin.
0 komentar:
Posting Komentar