Para pengantin perempuan yang menggunakan gaun putih dan pengantin pria yang mengenakan jas panjang berbaris rapi mengikuti upacara pernikahan di Asan, Korea Selatan, Rabu (14/10).
Mereka adalah sebagian dari peserta pernikahan massal yang melibatkan 40.000 orang dari sejumlah negara. Para pasangan itu diberkati oleh Pendeta Sun Myung-moon (89), pendiri gereja unifikasi.
Di Asan saja, dia memberkati 20.000 orang. Sisanya mengikuti upacara pemberkatan melalui internet yang menyiarkan acara itu, mulai dari Swedia hingga Brasil.
Moon pertama kali menyelenggarakan pernikahan massal pada 1960-an. Ketika itu, dia menikahkan 24 pasangan dan memperbarui janji pernikahan 12 pasangan lain. Dalam dua dekade, pengikutnya bertambah banyak dan penyelenggaraan pernikahan massal oleh Moon semakin meluas hingga ke Jepang, Eropa, Afrika, Amerika Latin, AS, dan tempat lain.
Pernikahan massal itu juga menandai perpindahan kekuasaan dari Moon ke anaknya, yaitu Moon Hyung-jin (30). Pejabat gereja juga mengatakan, pernikahan massal itu menandai ulang tahun ke-90 Moon dan ulang tahun perkawinannya yang ke-50. Upacara pernikahan massal ini juga mengundang kritik karena ada orang yang menganggap Moon melakukan kultus dan pencucian otak bagi para pengikutnya.
Mereka adalah sebagian dari peserta pernikahan massal yang melibatkan 40.000 orang dari sejumlah negara. Para pasangan itu diberkati oleh Pendeta Sun Myung-moon (89), pendiri gereja unifikasi.
Di Asan saja, dia memberkati 20.000 orang. Sisanya mengikuti upacara pemberkatan melalui internet yang menyiarkan acara itu, mulai dari Swedia hingga Brasil.
Moon pertama kali menyelenggarakan pernikahan massal pada 1960-an. Ketika itu, dia menikahkan 24 pasangan dan memperbarui janji pernikahan 12 pasangan lain. Dalam dua dekade, pengikutnya bertambah banyak dan penyelenggaraan pernikahan massal oleh Moon semakin meluas hingga ke Jepang, Eropa, Afrika, Amerika Latin, AS, dan tempat lain.
Pernikahan massal itu juga menandai perpindahan kekuasaan dari Moon ke anaknya, yaitu Moon Hyung-jin (30). Pejabat gereja juga mengatakan, pernikahan massal itu menandai ulang tahun ke-90 Moon dan ulang tahun perkawinannya yang ke-50. Upacara pernikahan massal ini juga mengundang kritik karena ada orang yang menganggap Moon melakukan kultus dan pencucian otak bagi para pengikutnya.
0 komentar:
Posting Komentar